Sabtu, 17 Maret 2012

Determinasi Andrographis paniculata (sambiloto)









Klasifikasi

Kingdom Plantae

Subkingdom Tracheobionta

Super Divisi Spermatophyta

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Sub Kelas Asteridae

Ordo Scrophulariales

Famili Acanthaceae

Genus Andrographis

Spesies Andrographis paniculata Nees

*(Burm.f.) Wall. ex Nees

Ciri Makroskopis

Habitus: herba

Batang : hijau, berkayu, pangkal bulat,monopodial, kwadrangularis

Daun : hijau, tunggal, lanset, bersilang berhadapan, tulang menyirip, panjang ± 5 cm, lebar ± 1 ½ cm

Bunga : majemuk, rasemosa, tumbuh dari ketiak daun, benang sari dua, putik pendek

Buah : bulat panjang, ujung runcing, masih muda hijau setelah tua coklat

Biji : kecil, bulat

Akar : tunggang, putih kecoklatan

Ciri Mikroskopik

Daun : sistolit kalsium karbonat (epidermis), stomata di epidermis bawah(bidiasitik&diasitik), bikolateral

Batang : kutikula tebal, floem sekunder sedikit, xilem sekunderàserabut kayu

Kelopak bunga : rambut penutup dan rambut kelenjar di epidermis luar

Kulit buah : sel pipih epidermis, rambut kelenjar, stomata, mesokarpàserabut sklerenkim,dinding tebal,bernoktah,berlignin

Biji : endospermàsel bulat panjang,radial,tidak berlignin,tidak berwarna,butir minyak&aleuron

Serbuk : hijau kelabu, pahit, fragmen pengenal (mesofil daun,epidermis,rambut kelenjar,empulur batang,endosperm biji,serabut kulit buah,dll)

Kandungan Kimia

Saponin, flavonoid, alkaloid, tanin

Komponen utama : andrografolid

Daun & batang à deoksiandrografolid,neoandrografolid,14-deoksi-11-12-didehidro andrografolid, homoandrografolid

Akar à polimetoksiflavon, panikulin

Deskripsi

Andrographis paniculata tumbuh tegak hingga ketinggian 30-110 cm dalam kondisi lembab, tempat teduh. Batang ramping, kuadrat di penampang dengan alur-alur longitudinal dan sayap sepanjang sudut, berpangkal bulat, berbentuk segi empat saat muda dan bulat setelah tua, percabangan monopodial, dan berwarna hijau.Daun kecil-kecil berbentuk lanset, pangkal rata, permukaan berwarna hijau tua, tepi tidak bergerigi.Bunga berwarna putih kekuningan dan bertangkai. Buah berbentuk jorong kecil, bila tua akan pecah menjadi 4 keping. Bunganya berwarna putih atau ungu dan berbunga sepanjang tahun. Buah yang dihasilkan berbentuk kapsul memanjang sampai jorong berbentuk daun berbulu pisau, berukuran sekitar panjang 2 cm dan beberapa milimeter lebar yang berisi biji berbentuk gepeng tombak berwarna kuning sampai coklat.

Manfaat

Tanaman sambiloto digunakan untuk mencegah pembentukan radang, memperlancar air seni (diuretika), menurunkan panas badan (antipiretika), obat sakit perut, kencing manis, terkena racun, dapat menjadi anti-biotik yang efektif, anti virus, stimulan sistem anti parasit dan kekebalan tubuh, dankandungan senyawa kalium memberikan khasiat menurunkan tekanan darah. Hasil percobaan farmakologi menunjukkan bahwa air rebusan daun sambiloto 10% dengan takaran 0.3 ml/kg berat badan dapat memberikan penurunan kadar gula darah yang sebanding dengan pemberian suspensi glibenclamid. Selain itu, daun Sambiloto juga dipercaya bisa digunakan sebagai obat penyakit tifus dengan cara mengambil 10-15 daun yang direbus sampai mendidih dan diminum air rebusannya.