Klasifikasi
Kingdom Plantae
Subkingdom Tracheobionta
Super Divisi Spermatophyta
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Sub Kelas Asteridae
Ordo Scrophulariales
Famili Acanthaceae
Genus Andrographis
Spesies Andrographis paniculata Nees
Ciri Makroskopis
• Habitus: herba
• Batang : hijau, berkayu, pangkal bulat,monopodial, kwadrangularis
• Daun : hijau, tunggal, lanset, bersilang berhadapan, tulang menyirip, panjang ± 5 cm, lebar ± 1 ½ cm
• Bunga : majemuk, rasemosa, tumbuh dari ketiak daun, benang sari dua, putik pendek
• Buah : bulat panjang, ujung runcing, masih muda hijau setelah tua coklat
• Biji : kecil, bulat
• Akar : tunggang, putih kecoklatan
Ciri Mikroskopik
• Daun : sistolit kalsium karbonat (epidermis), stomata di epidermis bawah(bidiasitik&diasitik), bikolateral
• Batang : kutikula tebal, floem sekunder sedikit, xilem sekunderàserabut kayu
• Kelopak bunga : rambut penutup dan rambut kelenjar di epidermis luar
• Kulit buah : sel pipih epidermis, rambut kelenjar, stomata, mesokarpàserabut sklerenkim,dinding tebal,bernoktah,berlignin
• Biji : endospermàsel bulat panjang,radial,tidak berlignin,tidak berwarna,butir minyak&aleuron
• Serbuk : hijau kelabu, pahit, fragmen pengenal (mesofil daun,epidermis,rambut kelenjar,empulur batang,endosperm biji,serabut kulit buah,dll)
Kandungan Kimia
• Saponin, flavonoid, alkaloid, tanin
• Komponen utama : andrografolid
• Daun & batang à deoksiandrografolid,neoandrografolid,14-deoksi-11-12-didehidro andrografolid, homoandrografolid
• Akar à polimetoksiflavon, panikulin
Deskripsi
Andrographis paniculata tumbuh tegak hingga ketinggian 30-110 cm dalam kondisi lembab, tempat teduh. Batang ramping, kuadrat di penampang dengan alur-alur longitudinal dan sayap sepanjang sudut, berpangkal bulat, berbentuk segi empat saat muda dan bulat setelah tua, percabangan monopodial, dan berwarna hijau.Daun kecil-kecil berbentuk lanset, pangkal rata, permukaan berwarna hijau tua, tepi tidak bergerigi.Bunga berwarna putih kekuningan dan bertangkai. Buah berbentuk jorong kecil, bila tua akan pecah menjadi 4 keping. Bunganya berwarna putih atau ungu dan berbunga sepanjang tahun. Buah yang dihasilkan berbentuk kapsul memanjang sampai jorong berbentuk daun berbulu pisau, berukuran sekitar panjang 2 cm dan beberapa milimeter lebar yang berisi biji berbentuk gepeng tombak berwarna kuning sampai coklat.
Manfaat
Tanaman sambiloto digunakan untuk mencegah pembentukan radang, memperlancar air seni (diuretika), menurunkan panas badan (antipiretika), obat sakit perut, kencing manis, terkena racun, dapat menjadi anti-biotik yang efektif, anti virus, stimulan sistem anti parasit dan kekebalan tubuh, dankandungan senyawa kalium memberikan khasiat menurunkan tekanan darah. Hasil percobaan farmakologi menunjukkan bahwa air rebusan daun sambiloto 10% dengan takaran 0.3 ml/kg berat badan dapat memberikan penurunan kadar gula darah yang sebanding dengan pemberian suspensi glibenclamid. Selain itu, daun Sambiloto juga dipercaya bisa digunakan sebagai obat penyakit tifus dengan cara mengambil 10-15 daun yang direbus sampai mendidih dan diminum air rebusannya.