Minggu, 20 Februari 2011

pengukuran

Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan konsumen.

Ketelitian adalah suatu ukuran yang menyatakan tingkat pendekatan dari nilai yang diukur terhadap nilai benar x0.

Kepekaan adalah ukuran minimal yang masih dapat dikenal oleh instrumen/alat ukur

Ketepatan (akurasi) adalah suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang sama. Dengan memberikan suatu nilai tertentu pada besaran fisis, ketepatan merupakan suatu ukuran yang menunjukkan perbedaan hasil-hasil pengukuran pada pengukuran berulang.


Presisi menunjukkan tingkat reliabilitas dari data yang diperoleh. Hal ini dapat dilihat dari standar deviasi yang diperoleh dari pengukuran, presisi yang baik akan memberikan standar deviasi yang kecil dan bias yang rendah.


Contoh alat ukur fisika :

a. Amperemeter / Ampere Meter

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yang disebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.

Amper meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambhan dengan hambatan shunt.

Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yang mengalir pada kumparan yang selimuti medan magnet akan menimbulkan gaya lorentz yang dapat menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar pula simpangannya.

b. Voltmeter / Volt Meter

Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan pengukuran alat voltmeter berkali-kali lipat.

Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus. Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengelir maka semakin besar penyimpangan jarum yang terjadi.

c. Ohmmeter / Ohm Meter

Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor. Alat tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang kemudian dikalibrasi ke satuan ohm.

Sabtu, 12 Februari 2011

Aplikasi Sel dan Jaringan Tumbuhan

A. Pengertian

Antosianin adalah pigmen larut dalam air yang terdapat pada tumbuhan. Pigmen ini berfungsi untuk memberikan warna pada tumbuhan. Antosianin biasanya terpadapat pada bagian bawah epidermal buah dan lapisan mesofil daun. Konsentrasi antosianin yang tedapat pada buah dan sayuran berkisar antara 0,1 – 1%.

Biasanya antosianin menghasilkan warna merah sampai dengan warna biru pada buah, bunga, daun serta bagian tumbuhan lainya. Zat warna antosianin disusun oleh aglikogen yang berupa antiosionidin yang teresterifikasi dengan molekul gula bisa satu atau lebih zat gula.

Zat gula yang paling sering di temui pada antosianin adalah glukosa, rhammosa, galaktosa, xilosa dan arabinosa. Seluruh senyawa antosianin merupakan turunan dari kation flavium. Warna antosianin biasanya lebih stabil pada pH dibawah 3,5 sedangkan pada pH 4 – 5 antosianin hampir tidak berwarna. Kehiangan warna ini bersifat revelsibel dan warna merah akan timbul jika dalam keadaan asam.


Stabilitas antosianin di pengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain :


- PH

Warna yang dihasilkan oleh antosianin tergantung pada keadaan pH di lingkungan, dalam keadaan pH 1 antosianin menghasilkan warna merah, pH 4 warna biru kemerahan, pH 6 ungu, pH 8 biru, pH 12 hijau dan pH 13 kuning.


- Kation

Sebagian kation, terutama kation divalent dan kation trivalent harus dihindari, karena dapat menyebabkan warna antosianin menjadi biru hingga terjadi pengendapan pigmen.


-Oksigen

Saat terlarut antosianin akat teroksidasi secara perlahan – lahan


-Sulfur Oksida (SO2)

Apabila sulfur oksida bereaksi dengan antosianin maka akan terbentuk produk yang tidak berwarna. Perubahan ini bersifat reversible, sehingga hanya dengan memanaskan SO2 maka warna antosianin akan kembali seperti semula.

- Protein

Apabila sumber antosianin bereaksi dengan protein maka akan terbentuk uap atau endapan. Peristiwa ini dipengaruhi oleh pigmen non fenolik yang bereaksi dengan protein seperti gelatin.


-Enzim

Penggunaan enzim dalam pengolahan makanan yang mengandung antosianin dapat mengakibatkan kandungan antosianin di dalam makanan tersebut berkurang atau hilang. Hal ini disebaban oleh enzim glukosidase yang ada pada tahap preparasi enzim


Keadaan warna antosianin di pengaruhi oleh faktor alami yaitu pH, dan

temperature.

B. Sumber Antosianin

Antosianin banyak ditemukan pada buah – buahan dan sayuran yang berwarna merah keunguan. Contoh pangan yang kaya antosianin adalah blackberry, blueberry, black raspberry, red raspberry, strawberry, plum, anggur, kismis, kubis merah, bawang merah, dan lain – lain. Antosianin dalam jumlah sedikit terdapat pada buah pisang, asparagus, kacang polong, buah pir dan kentang.

C. Manfaat dan Aplikasi Antosianin

Salah satu fungsi antosianin adalah sebagai antidioksidan dalam tubuh sehingga dapat mencegah terjadinya aterosklerosis, (penyakit penyumbatan pembuluh darah). Antosianin juga melindungi lambung dari kerusakan, mengahmbat sel tumor, meningkatkan kemampuan penglihatan mata, serta berfungsi sebagai senyawa anti inflamasi yang melindungi otak dari kerusakan. Antosianin juga dapat mencegah obesitas dan diabetes, serta mengangkat radikal bebas dari dalam tubuh.

Selain itu antosianin juga berfungsi dalam pengawetan makanan, serta dalam pembuatan selai buah. Dijepang antosianin tidak hanya digunakan sebagai pewarna makanan tetapi juga sebagai pewarna kertas , bisa juga dimanfaat kan sebagai bahan dalam pembuatan suplemen untuk kesehatan.

Antosianin dari bunga Hibiscus Sabdarriva ( Malvaceae), telah digunakan secara efektif untuk pengobatan hipertensi dan gangguan hati. Selain itu juga terdapat anti radang dan anti bakteri dan dapat mencegah penyakit diabetes militus.

Antosianin sekarang semakin banyak digunakan dalam industr makanan ringan dan minuman ringan, karena zat pewarna pada antosianin tidak berbahaya bagi kesehatan, dan banyak mengandung manfaat yang baik bagi kesehatan.